Tes HSG

Apa itu HSG (Hystero Salpingo Graphy) ???

Seperti janji saya pada tulisan sebelumnya, sekarang saya ingin bercerita tentang pengalaman test HSG. Buat bunda dan calon bunda yang belum pernah melakukan test HSG tidak perlu takut seperti yang dibicarakan mengenai sakitnya test HSG.

Setelah mengalami kegagalan inseminasi beberapa waktu lalu, saya tidak patah semangat untuk tetap berusaha berusaha dan terus berusaha. Saya minta ke dokter saya untuk melanjutkan ke inseminasi yang ke 2, tapi Dokter menyarankan saya terlebih dulu untuk melakukan test HSG, karena test ini juga sering direkomendasikan bagi wanita yang mengalami infertilitas atau sudah 1 tahun menikah tapi belum menunjukkan tanda-tanda kehamilan., kemungkinannya bisa seperti bila terjadi sumbatan pada saluran telur test HSG ini bisa membantu.

Test HSG merupakan suatu pemeriksaan sinar-x dengan memasukkan zat kontras melalui alat khusus (kateter) ke dalam rongga rahim dan saluran telur melalui vagina kemudian di-foto (rontgen) untuk melihat aliran zat kontras tersebut.

Manfaat dari pemeriksaan HSG (Hysterosalpingography) adalah:

Mendiagnosis ada tidaknya sumbatan dan lokasinya pada salah satu atau kedua saluran telur (Tuba falopii) yang dapat menghambat bertemunya sel sperma dan sel telur.
Untuk melihat bentuk dan struktur rahim
Mendeteksi ketidaknormalan pada rahim misalnya kelainan bentuk rahim, polip, mioma atau jaringan parut yang dapat menyebabkan infertilitas atau keguguran berulang.

Kapan waktunya melakukan test HSG??
Test ini dilakukan pada hari ke 9 – 12 setelah hari pertama menstruasi dikarenakan pada rentang waktu tersebut belum terjadi pembuahan atau dilepaskannya sel telur dari indung telur dan juga biasanya pada hari ke 9 haid telah selesai (harus benar2 bersih tdk terdapat flex).

Test HSG dilakukan oleh Dokter ahli radiologi. Saya melakukan test HSG di Bio Test Cabang Kertajaya pada hari ke 10 tepatnya hari sabtu tanggal 21 Feb 2015, biayanya sebesar Rp. 900.000,- sudah termasuk biaya baca hasil oleh Dokter yang memeriksa dan juga obat yang dimasukkan dalam (maaf) kemaluan/vagina untuk 2 hari. Sebelum test dimulai, saya diminta untuk cek tensi darah dan kemudian mengisi kuisioner yang salah satunya berisi apakah kita mempunyai alergi terhadap zat kontras. Karena saya belum pernah tau zat kontras seperti apa, ya saya pilih jawaban tidak hehehehe

Prosesnya sama dengan Inseminasi, bedanya cairan yang dimasukkan yaitu pada proses inseminasi adalah sel sperma sedangkan Test HSG dengan zat kontras serta ada proses foto rontgen setelah zat kontras tsb disemprotkan. Memang ada rasa nyeri diperut saat cairan2 tsb disemprotkan. Prosesnya tidak lama, sekitar 30 menit. Setelah itu saya diberi waktu istirahat dan membersihkan diri. Setelah itu hasilnya langsung keluar dan saya boleh pulang, dengan dibekali obat untuk 2 hari, dan anjuran untuk tidak boleh berhubungan selama 2 hari ke depan.

Dua hari kemudian saya mengunjungi dokter kandungan saya untuk menyerahkan hasil Test HSG, alhamdulillah.....dokter bilang rahim dan saluran telur saya bagus (normal). Keterangan Rahim Retrofleksi, menurut keterangan dokter hal itu normal, bentuk retrofleksi itu merupakan varian dari bentuk rahim. Dokter melakukan USG lagi, dan program hamil bisa dilanjutkan lagi bulan depan setelah masa haid saya datang. Pinginnya langsung aja, tp setelah HSG itu rahim harus istirahat lebih dulu. Ya sudah nurut saja apa kata bapak dokter dech hihihihihi....

Semoga sedikit informasi dari saya ini bermaanfaat buat para bunda yang belum diberi debay (dedek bayi) seperti saya, dan yang sedang menjalani program hamil serta proses-proses seperti yang saya alami. Jangan lupa untuk selalu berpikir positif dan terus berdoa. Semangaaatttttt.......!!!!!!



Comments

Popular Posts